Selasa, 09 Agustus 2011

Ukiran Air Mata

Sendiri di ambang fajar
Larut dalam kisah lalu yang tajam terukir
Dan kini terjebak puisi bertintakan air mata
Demi untuk melepaskanmu dari ingatanku
Terlalu berat untuk syaraf yang kian rapuh

Namun sampai kapanpun aku tau
Hanya tinggal kata², kata terlambat yang sia²
Dan aku, hanya ingin menghembuskan nafas sebisanya

Slalu, dan puisi ini slalu hanya untukmu
Hingga tiada yang tersisa untuk ku kenang lagi nanti
Saat hati kini semakin berantakan, kepingan-kepingan luruh
Saat kusadari beratnya berlalu tanpamu

Malam kini bagai siang dimataku, dan sebaliknya
Ketika mimpi ² ku adalah betapa aku sangat menginginkanmu
Rasanya aku ingin mati untukmu
Aku rela mati demi cinta yang bisa membawaku dekat pada_Nya

Kenangan memang selalu abadi
Seperti mimpi tentangmu bagai bintang mengelilingi kepalaku
Seperti pencaran darah dari jantung ku
Sakit, atau mungkin aku tak merasakan apapun
Hanya karena anugrah_Nya beri banyak kesabaran, dan bertahan

Ukiran air mata ini, hanya usaha untuk tersenyum
Hanya jalan terang untuk tertawa
Sebab aku semakin lelah mengejarmu, kini berhenti
Dan cukup nikmati semua ini, sendiri

Dan sampai kapanpun ini takkan berarti
Dan sampai kini tak ada yang mampu ku buktikan
Dan terlalu cepat kau berlalu
Dan selamanya aku takkan mengungkapnya lagi..

Aku butuh istirahat dalam waktu yang panjang....
 


Puisi ini dirancang tanggal 07 Mei 2009, cuma saja hari ini baru di terbitkan... //_*

Selasa, 24 Mei 2011

Samudera Hati


Hati ini...
Mungkin seluas samudera mana yang pernah kau arungi
Tak terbatas untuk semua keinginan
Tak tertutup untuk segala ungkapan
Dan takkan pernah habis bagaimanapun kau kuras

Hati ini...
Senantiasa jernih tampaknya
Penuh irama dengan deburan ombak hiasannya
Takkan jua pernah kau lihat keluhannya
Dan mampu hanyutkanmu jika tak ada arah tujuanmu

Hati ini...
Meski selalu indah tampaknya
Ketidaksempurnaan dunia kan slalu besertanya
Dan menyelimuti kekurangan, kelemahan tanpa kau sadari
Sebab airnya terlalu getir tuk mengobati dahagamu

Hati ini...
Terlalu lama menanggung sampah² perasaan
Menikmati bangkai² cinta yang tak kesampaian
Tanpa sesuatu yang dapat membersihkan
Hingga keras kepala dan kesabarannya terasa sama

Hati ini...
Adalah penawar dan racun dalam hidupku
Adalah getaran jiwa jika mampu kau rasakan
Meski tiada karang dan taman laut sebagai hiasan
Meski tiada kenangan terindah yang tersimpan

Hati ini...
Bila saatnya kan jadi petaka
Dan meleburkan segala hal tentang bahagia
Bila hati ini tak merasa damai
Bila hati ini sadar tiada lagi memiliki keutuhan

Dan hati ini...
Tak pernah ingin menyakitimu
Aku takut tsunami datang sebelum kau mengerti
Bahwa aku tak punya hati... :’(

Kamis, 21 April 2011

Sejarah Peradaban Pada Masa Khulafaurrasyidin

A. Pendahuluan

Sejarah peradaban Islam adalah catatan dan tafsiran peristiwa-peristiwa tentang pertumbuhan dan perkembangan Islam sejak lahirnya zaman Nabi Muhammad hingga saat ini.

Adapun tujuan ini di bahas karena sejarah memang sangat perlu di ketahui karena tanpa adanya suatu sejarah kita akan buta dengan masa lampau.dari masa yang sudah lewat atau dari sejarah kita bisa mengambil pelajaran yang baik untuk kita. Dan juga kita bisa mengambil hikmah dari sana.seperti rasul kita kenal dengan sikapnya yang baik.sopan,santun dan suriteladan yang baik untuk di contoh adalah dengan sejarah.

Maka dari situ,kami pemakalah mencoba mengupas sedikit tentang “Peradaban Islam Pada Masa Khulafaur Rasyidin” dengan sub judul, tsaqifah bani sa’idah.sistem politik, pemerintahan dan bentuk negara,system penggantian kepala negara,khalifah amirul mukminin.masa abu bakar As-sidiq dan umar bin khattab.nasa ustman dan ali bin abi tholib.dan apabila ada kekurangan dari makalah kami ini,kepada saudara/I,sekalian mohon krtikan dan saranya trutama pada dosen pembimbing.


1. Tsaqifah Bani Sa’idah

Tidak adanya pesan khusus Nabi Muhammad tentang calon penggantian kepemimpinan negara mendorong umat islam.pada waktu itu secepatnya mencari penggantinya.kaum asyar mengadakan pertemuan di tsaqifah bani sa’idah ang menghasilkan kesimpulan sementara,bahwa kaum asyariyah yang paling besar jasa nya terhadap islam.dengan demikian,maka pengganti kedudukan nabi sebagai kepala negara pantas di pilih dari golonggan medeka.[1]

Kemudian berita itu sampai kepada abu bakar dan umar,lalu mereka bersama abu ubaidah ibn sarah datang ke saqifah,tiga orang ini lah yang dapat di katakan sebagai wakil kaum muhajirin,sementara dari kaum ashar di wakili oleh basyir ibn sa”ad ibn khudair dan sadim, selanjutnya musyawarah di syaqifah menjadi misyawarah perwakilan kaum muhajjirin dan ashar.

Akhirnya, setelah melewati perdebatan panjang, wakil dari kaum ashar menerima pendapat bahwa suku quraisyiah yang lebih pantas menjadi pemimpin. Abu Bakar mencalonkan mar ibn khattab atau abu ubaidah ibn sarah,namun keduanya tiidak bersedia di calonkan,lalu Basyir Ibn Sa’ad menjabat tangan abu bakar dan membuatnya sbagai pengganti Nabi (Khalifah).Bay’at ini kenudian di kenal dengan Bay’at Saqifah.pada hari berikutnya,abu bakar naik mimbar di masjid nabawi dan berlangsung bay’at umum.[2]


2. Sistem Politik Pemerintahan dan Bentuk Negara

Dari sejarah ringkas di atas dapat di lihat bahwa pada waktu itu timbul tiga golonggan politik.golongan ali yang kemudian di kenal dengan nama syi’ah, golongan yang keluar dari barisan ali yaitu kaum khawarij dan golongan mu”awiah,yang kemudian membentuk Dinasti Bani Umayyah dan membawa sistem kerajaan dalam islam.

Perlu di jelaskan bahwa khalifah (pemerintahan), yang timbul sesudah wafatnya nabi muhammad, tidak mempunyai bentuk kerajaan,tetapi lebih dekat merupakan republik,dalam arti kepala negara di pilih dan tidak mempunyai sifat turun menurun.karena dalam pemerintahan harus ada persetujuan dari masyarakat. Dan tidak bisa kita pilih sendiri tanpa adanya musyawarah dari masyarakat.sudah kita ketahui khalifah pertama adalah abu bakar dan beliau tidak mempunyai hubunggan darah dengan nabi muhammad.khalifah yang kedua umar ibn al-khatab,demikian pula khalifah ketiga usman ibn affan dan khalifah ke empat ali ibn talib,satu sama lain tidak mempunyai hubunggan darah,mereka adalah sahabat nabi dan dengan demikian hubunggan mereka sesama mereka merupakan hubunggan persahabatan.jadi sudah jelas di atas kita ketahui bahwa di dalam pemerintahan dan bentuk negara tidak ada mempunyai hubungan darah.tetapi ada hubungan persahabatan dan juga atas pengetahuan masyarakat atau masyarakat yang memilihnya[3]

3. Sistem Penggantian Kepala Negara

Sistem penggantian dan penggangkatan khalifah sebagai kepala negara merupakan pola pemerintahan khulafaur rasyidin yang paling penting. Ke empat khaligah al-rasyidin dipilih melalui cara yang hampir sama. Pola pemilihan tersebut dapat di katagorikan sebafai pemilihan langsung yang terdiri atas dua tahap.tahap pertama pemilihen figur khalifah,sedangkan tahap kedua,pengukuhan keabsahan khalifah terpilih melalui bai’at (janji kesetiaan).

Abu bakar diangkat menjadi khalifah atas dasar pemufakatan pemuka-pemuka ashar dan muhajirin dalam rapat saqifah di madina. Unar menjadi khaifah kedua atas pencalonan abu bakar yang segera juga mendapat persetujuan umat.penentuan usman ibn affan sebagai khalifah ketiga di rundingkam dalam rapat,setelah ustman terbunuh,ali la yang merupakan calon terkuat untuk menjadi khalifah keempat.

Mulai dari masa abu bakar sampai kepada ali radiallahu ta’ala anhum ajma”in dinamakan periode khulafa rasyidah.parah khalifahnya disebut al khulafah al-rasyidun,(khalifah-khalifah yang mendapat petunjuk).ciri masa ini adalah parah khalifah betul-betul menurut teladan nabi.mereka di pilih melalui proses musyawarah,yang dalam istilah sekarang di sebut demokratis.setelah periode ini,pemerintahan islam berbentuk kerajaan kekuasan diwariskan secara turun menurun.pada tanggal 20 ramadhan 40 H (660 M) ali radhallahu anhu terbunuh oleh salah seorang anggota khawarijyaitu abdullah bin muljam.[4]

4. Khalifah Amir Al-Mukmin dan Islam

Sejara islam menjelaskan bahwa pemerintahan islam itu ada tiga macam yang di pakaikan bagi jabatan kepala negara,yaitu khalifah,amir al-mukminin.dan imam.

a Khalifah
Khalifah menggandung makna “pengganti” atau penyusul.gelar khalifah ini lebih umum pemakaianya sehingga ia terkait dengan jabatan kepala negara.

b Amir Al-Mukminin
Amir berarti putra mahkota “pembimbing atau penasehat” yang berati amirul mukminin mengandung makna “pemimpin kaum muslimin”.gelar amirul mukminin pertama kali fdi pakai oleh khalifah umar bin khattab,karena beliau lah yang berhasil mengubah nama kepala negara yang semula bergelar khalifah al-rasul menjadi amir al-mukminin.

c Imam
Imam mengandung arti ketua (pemimpin) yang bertanggung jawab kepada umatnya.imam ini di pakai oleh kaum syi’ah.kaum syi’ah ini berlainan dengan kaum khawarij.mereka berpendapat bahwa jabtan kepala negara bukanlah hak setiap orang islam begitu juga dengan quroisy.dalam paham kaum syi’ah ini imamah (jabatan kepala negara) adalah hak monopoli ali bin abi thallib dan keturunanya.

Menurut imam almawardi syarat yang diperlukan untuk menjadi khalifah atau imam,selain kesukuan quroisy adalah sifat-sifat adil,berilmu,sanggup mengadakan ijtihad,sehat mental dan fisik berani dan tegas.[5]

5. Masa Abu Bakar As-Siddiq Dan Umar Bin Khatab

a Riddah

Setelah nabi wafat abu bakar pun di lantik menjadi khalifah pada tahun 623m.ketika beliau di lantik muncul beberapa gerakan baru yang menentang.di antaranya gerakan riddah.gerakan ini semakin meluas di jajirah arab serta mengancam beradapan islam.perang riddah ini adalah perang si antara orang-orang mukmin dengan orang murtad yang berkeinginan mengembalikan kaum muslimin keperadaban jahiliyah.

Perang riddah ini di sebabkan bangsa arab tidak mau tunduk lagi kepada madinah.mereka menggangap bahwa perjanjian yang nereka buat dengan nabi muhammad,dengan sendiri nya tidak mengikat lagi reteleh beliau wafat.akhirnya mereka menentang abu bakar.khalid bin walid adalah jendral yang banyak jasa nya galam mengatasi perang riddah ini.[6]

b Islam sebagai kedaulatan dan kekuatan politik

sejarah mencatatkan selama masa jabatan abu bakar as-siddiq dan umar bin khattab terjadi beberapa perubahan dan kemajuan yang luar biasa dalam berbagai aspek kehidupan.abu bakar mampu menyebarkan peradaban islam kemesopotania,bangkitnya melakukan lodifikasi al-qur’an.dalam waktu yang bersamaan munculnya dua tokoh nabi yang palsu yaitu thulaihah dan musailamah.serta banyaknya orang-orang yang tidak membayar zakat.

Sementara umar bin khattab,beliau berhasil mengorganisasikan hasil kemenanggan daerah perluasan islam.di masa umarlah kemenangan khalid dipersembahkan dengan menduduki damaskus,serta mampu menjamin pengembanganya penataan administrasi pemerintahan-pemerintahan sarana fisik.dan juga perluasan islam,diantara khulafaur rasyidin yang membangun peradaban islam adlah umar bin khattab,umar ketika menjadi kepala negara telah nerubah nama kepala negara yang semula bergelar khalifah as-rasul menjadi amir al-mukminin.

B. Perluasan Wilayah Negara

Khalifah Abu Bakar menjabat hanya dua tahun.masanya yang singkat itu banyak di prgunakan untuk memperluas islam keluar jazirah arab.khlid bin walid di kirim ke irak dan dapat menguasai al-hirah di tahun 634m. Kesiria di kirim tentara di bawah pimpinan tiga jendral amir ibnu al-aas,yasid bin abi sufyan dan syurahbil ibn hasanah.

Untuk memperkuat tentara ini,khalid bin walid diperintahkan supaya meninggalkan irak melalui gurun pasir yang jarang dijalani retelah delapan belas hari ia baru sanpai di siria. Kekuasaan ini sampai kewilayah bazintum setelah kota damaskus jatu pada tahun 635m.usaha selanjutnya di teruskan khalifah umar bin khattab karna abu bakar lebih duu wafat.

Perluasan islam pada masa umar sangat menonjol,sehingga wilayah kekuasaan islam sampai ke syiri’a, irak, persia dan mesir, ekspedisi penyiaran islam meluas kekawasan magribi.di samping gerakan ke arah timur mereka juga bergerak ke arah barat. Prajurit muslim bergerak ke mesir dipimpin oleh amir bin ash sebanyak 4000 orang untuk mempertahankan ibu kota mesir dari seranggan musuh.

Setelah penaklukkan syiri’a,irak,persia dan mesir dalam waktu singkat,selama sepuluh tahun kepemimpinan umar,negara islam telah berubah menjadi negara ”adikuasa” pada saat itu..

C. Masa Usman Bin Affan (644-655m)

Kedudukan khalifah selanjutnya di ganti oleh usman bin affan,seorang yang lemah lembut.beliau di lantik pada usia 70 tahun walaupun ia mempunyai banyak kelebihan tapi dalam hal pemikiran kreatif tidak muncul.justru kelemahan tembusannyalah dipergunakan oleh keluarga bani umayyah untuk meningkat dan mengembalikan kedudukanya sebagai pemimpin keum quroisy pada masa islam.

1. Karya-karya besar

Keberhasilan khalifah ustman dalam beberapa hal yang dapat di persembahkanya selama masa batinya yang pertama ialah berhasil di tahlukkanya armenia dan pulau-pulau di laut tengah,termasuk cyprus.demikien juga perspolis,ibu kota persia berhasil di tahlukkan.

Yang kedua dari keberhasilanya melakukan kodifikasi qur’an yang di rintis sejak kepemimpinan khalifah abu bakar dan umar bin khttab.dengan kodifikasi itu maka semua naskah yang ada pada kulit maupun tulang belulang hewan sebagai dokumen awal di musnakan agar tidak membinggungkan umat islam dalam mengkaji qur’an.

Karya kodifikasi itu sekaligus menghilangkan kesan kritis kepercayaan terhadap kepemimpinan ustman.kodigikasi itu yang kita pakai skarang ini yang di sebut mazhab ustmani.khalifah ustman mengalami kematian yang amat tragis beliau di tikam dengan pisau panjang oleh seorang muslim yang tidak suka dngan kepemimpinanya.

D. Masa Ali Bin Abi Thalib (656-661m)

Kekhalifahan di terudkan oleh ali bin abi thalib dan tetap berpusat di madina.beliau di lantik di mesjid madina sebagai khalifah pada tahun 658 m.

1. Fitnatul Qubro

Golonggan muawiyah yang di pimpin unayyah bin abu sufyan (602-680 m).pertempuran besar segera terjadi antara pendukung ali melawan pendukung umayyah.dalam literatur islam peristiwa itu di sebut fitnatul qubro (bencana besar) yang tidak lain adalah perang saudara besar.

Pada suatu saat terlihat kekuetan golongan umayyah mulai melemah.di saat itu lah kelompok umayyah memainkan tipu muslihat,licik,tiba-tiba di tengah berkecamuknya perang saudara itu seorang prajurit umayyah menaikkan mushaf qur’an di ujung tombak yang di acungkan ke atas sebagai tanda genjatan senjata. Menyaksikan isyarat itu khalifah ali memerintahkan untuk memberhentikan pertempuran itu.

Dalam kasus penggantian kepemimpinan islam di masa khalifah ali.golongan sunah dinisbatkan pada golongan umayyah.masing-masing aliran itu semula hanya berorientasi pada aspirasi politik.

E. Kesimpulan

Dari uraian yang singkat ini penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa sejarah peradaban islam adalah catata dan tafsiran peristiwa-peristiwa tentang pertumbuhan dan perkembangan peradaban islam sejak peristiwa lahirnyazaman nabi muhammad hingga saat ini.tidak ada nya pesan,khusus nabi muhammad tentang calon pengganti kepemimpinan negara mendorong umat islam.pada waktu itu secepatnya mencari penggantinya.kaum anshar mengadakan pertemuan di tsaqifah bani sa’idah yang menghasilkan kesimpulan sementara.bahwa kaum anshariah yang paling besar jasa nya terhadap islam.

Perlu di jelaskan bahwa khalifah (pemerintah) yang timbul sesudah wafatnya nabi muhammag,tidak mempunyai bentuk kerajaan,tetapi lebih dekat merupakan republik.dalam arti kepala negara di pilih dan tidak mempunyai sifat turun menurun.

Masa abu bakar as-siddiq dan umar bin khattab.

a. Riddah
b. Islam sebagai kedaulatan dan kekuatan politik
C .Masa ustman bin affan (644-655 m)
d. Masa ali bin abi thalib (656-661 m)

F. Daftar Pustaka

[1] Mahmud Maan Sadifah Abu Bakar Ash-Shiddiq (Jakarta: Bulan Bintang, 1978), hlm. 27.


[2] Munawir Sadjadi, Islam dan Tata Negara, (Jakarta: UI press.1990), hlm. 21-23.


[3] Harun Nasution, Islam di Tinjau dari Berbagai Aspeknya, (UI. press:1985), hlm. 95.


[4] Erawadi, Diktat Sejarah dan Peradaban Islam, (Padangsidimpuan : STAIN Press, 2009).


[5] Op.Cit. hlm 97-103.


[6] Abu Saud, Islomologi, (Jakarta: PT Reneka Cipta, ttt)._

Selasa, 19 April 2011

Tak Terungkap

 
Sekian lama aku tak sanggup, tuk pejamkan mata tanpa mengenangmu
Raut wajah bercahaya yang tak bisa kutatap
Senyum anggun yang pernah mendebarkan
Suara lembut yang tak lagi ku dengar
Tangan halus yang tak pernah kusentuh
Dan kucoba membuka mata, mengejar bayang semu
Kau menghilang, terlalu cepat.
Hingga kini ingatanku tentangmu semakin berkarat di ruang hati
Kadang hadir dan berlalu dalam setiap hari yang ku jalani
Bersama semua kekagumanku, sejak dulu.

Mungkin aku hanya tinggal kepingan
Berserakan entah kemana selama kau pergi
Meski aku tak pernah tau kapan saat yang tepat
Kapan waktu mengumpulkan semua kepingan hati kembali untukmu
Dengan sejuta senyum indah.

Aku selalu rindu padamu
Meski tiada pertinggal yang kau titipkan
Seperti mengalir dalam tiap tetes darahku
Selalu mengingatmu, kenapa?
Aku benci itu..!
Seperti yang pernah ku katakana dulu
Aku punya banyak kata-kata yang tak pernah habis terucap
Tiada suara yang mengalir.
Namun selalu ada bisikan doa terlantun untukmu, bersama air mata yang mengiringi sujudku.
Selalu ada wajah samar menyapa mimpiku
Sesaat bagai film dokumenter yang bersejarah
Menyayat ingatanku, pilu.
Rinduku slalu menyakitkan, bagai fatamorgana.
Aku luruh, layaknya daun kering diujung senja
Tahukah kau “ aku masih merindukanmu?”

Mereka mengabarkan bahwa kau masih disana
Menatap indahnya matahari senja dijalan tanah itu
Tepat bersejarah dua insan dibawah sinar bulan, dua tahun lalu.
Kadang aku ingin pulang, tapi kau terlalu mulia untuk menyapaku lagi
Dan tak ingin lagi berharap padamu, sia-sia.
Aku tak akan menagis lagi sayang…!

Setulusnya aku selalu mengenangmu sepanjang waktu
Dan doa-doa itu semakin buat kita abadi dalam kenangan
Kadanga aku ingin bertanya, “apakah dirimu baik-baik saja?”
Mungkin terlambat, mungkin kau tak ingin lagi mendengar..

Dan kini aku sedikit tenang, semoga ada awal yang baru untuk memulai semuanya…

Kamis, 07 April 2011

Sisa Hati Yang Terlupa

Aku yang kini terdiam antara hati dan pikiran ku
Tak mampu lagi tersenyum cerah dan ceria tapaki waktu
Siapa lagi yang bisa dengarkan bisikan hati ini?
Masih adakah Aku di hatimu...?

Dalam hening malam pekat Aku bicara padamu
Saat rasa hampa menghimpit dan angin malam merasuk
Hatiku telah mati dalam penyemaian, tinggal kenangan berserakan kering terbalut debu.
Ingatlah Aku meski yang terburuk dalam syarafmu..!

Aku mengejarmu dengan hati dan pikiran ku
Namun Aku tak cukup kuat untuk sampai, Matahari tak lagi bersahabat
Hingga benih perasan yang bersemi hangus sudah tiada arti..

Aku hanya sisa hati yang terawang-awang, terlupakan.
Meski selamanya tetap Kau miliki
Dan Kau juga yang tak berikan sedikit ruang untuk berteduh dari badai kehidupan
Hingga sisa hati ini tersia-siakan.

Puaskah Kau jika amanah yang Ku emban hancur demi cinta..?
Kau selalu tahu perasaan dan pemikiran mestinya beriringan, tapi bukan untukku
Lidah ini  tak bisa lagi bicara, sebab sisa hati menanggung beban yang membekukan
Dan Aku ingin inilah saatnya Kau bicara..!

Aku bicara padamu dalam setiap doaku di malam sepi..
Saat semuanya telah lelah tak ada lagi yang dapat gengarkan Ku
Dapatkah Kau mendengar jeritan ini?
Atau haruskah selamanyai tak punya tempat untukku bersandar..?

Aku sekarang cuma sisa hati yang berserakan
Berikan Aku sedikit arti....
Amggaplah Aku ada meskipun hanya sebagai musuhmu
Agar terasa bahwa Aku masih hidup.

Ingatlah...!  Dan tataplah diri ini...!
Ikhlaskan hati menjaga jiwa yang kian kosong tanpa harapan.
Tertinggal sisa hati yang berserakan tertutup debu
Berjuta terlantar antara Cita-cita dan Cinta.

Elang Pantai, Bukan Merpati

Merentangkan sayap, terbang mengembara
Expedisi dari satu bumi ke bumi lainnya
Pencarian yang belum berakhir
Meski sulit, mungkin inilah takdir itu.

Terkenang saat aku menemukanmu
Sekejam apapun, aku bukan penjahat perang
Rasa ini telah lupakan tujuanku
Hingga ku arungi lautan agar kau lebih mengenalku.

Perbedaan kita bukan masalah besar
Andai kau lebih mengenalku sebelumnya
Karena 
sayapmu, cerminkan keindahan
Sayapku adalah petualangan tak pasti.

Penguasa Alam sempurnakan aku
Dengan mata ini, penglihatan lebih tajam dari perkiraanmu
Walau yang ku cari tiada hasil
Aku bersyukur kutatap dunia dengan bebas dan datar.

Saat ku tersadar tak menemukan apapun
Saat mutiara kejujuran tak kau miliki
Hingga semua benih cinta itu hangus terbakar
Dam 
aku tau kemana harus pulang.

Aku rindu mereka, teman, saudara, juga keluargaku
Selalu berbagi, bercanda dan tertawa lepas
Tanpa raut murung menatap matahari senja di tepian pantai
Mengagumi karya Tuhan hingga maghrib datang
Menyadarkan jati diriku.

Jika kau merindukanku sebagai merpati
Tunjukkan bahwa aku sama sepertimu
Karena 
saat keangkuhan masih menguasaimu
Takkan pernah kembali anak ayam ke telurnya.

Jika kau merasa ini hal terburuk yang kulakukan
Kau hanya perlu bersyukur aku tak pernah tega memangsamu
Aku hanya harus menjauhimu
Dan 
kau tetap bukan segalaku.

Tiba waktuny perjalanan ini berlanjut
Perjalanan yang tak tergantikan
Aku berharap suatu saat kan temukan apa yang pernah kumiliki
Padahal aku masih ingin berteman dengan merpati.

Dan 
merpati harus tau..!

Elang pantai tetaplah elang, takkan pernah jadi merpati..!